Lanjutkan Studi ke Timur Tengah, 15 Pelajar di Kabupaten Solok Terima Bantuan Dari Baznas

SOLOK -  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan pendidikan kepada 15 orang pelajar dari daerah setempat, untuk melanjutkan studi ke Negeri Timur Tengah.

Bantuan tersebut diserahkan di sela-sela prosesi peringatan Maulid Nabi Muhammad.SAW, Selasa, 17 September 2024, bertempat di Masjid Islamic Center Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok oleh Ketua Baznas Kabupaten Solok Drs.Edwar, MM, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok Ny.Hj.Emiko Epiyardi Asda, SP.

Baca juga: PT Dewa Agricoco Indonesia memberikan 5 beasiswa S2 Kepada mahasiswa lulusan Sekolah STPK Banau Halmahera Barat

Turut mendampingi perwakilan Forkopimda Kabupaten Solok, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok H.Zulkifli, D.Ag, MM, serta jajaran pengurus Baznas Kabupaten Solok diantaranya Wakil Ketua I, El Yunus, SH, S.Pn, Wakil Ketua II, Rita sundari, S.Sos.I, MM, dan Wakil Ketua IV Nazaruddin, S.Ag, M.Pd.

Baca juga: 346 Tahun Dijajah, Tapi Bangsa Indonesia Tidak Berbahasa Belanda

Adapun jumlah total bantuan yang diberikan senilai 52 juta 500 ribu rupiah yang diperuntukan sebagai bantuan transportasi sebesar 3 juta 500 ribu rupiah bagi masing-masing pelajar.

Tak hanya sampai disitu, 5 orang pelajar diantaranya yang lolos seleksi sebagai Mustahik (yang berhak menerima zakat) juga akan memperoleh bantuan biaya hidup selama menjalani pendidikan yang dihitung 4 tahun, dengan nominal satu juta rupiah per bulannya.

Baca juga: Bonus Demografi, Anies Baswedan: Kualitas Manusia Indonesia Harus Ditingkatkan Terus Menerus

Di sela-sela penyerahan bantuan tersebut, Ketua Baznas Kabupaten Solok H.Edwar menyampaikan selamat menempuh jenjang pendidikan baru di Negeri Timur Tengah, yang tersohor sebagai tempat lahirnya peradaban.

Dia berpesan kepada para generasi Kabupaten Solok itu, agar memanfaatkan kesempatan emas itu, untuk sungguh-sungguh belajar di negeri tersebut dan terus menggali hal-hal positif yang kelak bisa dibawa pulang guna diterapkan di daerah dan negara kita.  (Amel)

Baca juga: Refleksi Etika Penguji dalam Ujian Akhir Mahasiswa: Sebuah Introspeksi dan Auto-Kritik